A.
Konsep
Manajemen
1.
Landasan
Ontologi Manajemen Pendidikan
Pertama-tama pada latar filsafat diperlukan
dasar ontologis dari manajemen pendidikan. Adapun aspek realitas yang dijangkau
teori dan manajemen pendidikan melalui pengalaman pancaindra ialah dunia
pengalaman manusia secara empiris baik yang berupa tingkat kwalitas maupun
kwantitas hasil yang dicapai.
Objek materi manjemen pendidikan
pendidikan ialah sisi manajemen yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan,
yaitu, Perencanaan, pengorganisasian,
Pengerahan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komonikasi,
koordinasi, dan negoisasi serta pengembangan organisasi) dan pengendalian (meliputi
Pemantauan,penilaian, dan pelaporan).
2.
Landasan
Epistemologis Manajemen Pendidikan
Menurut Husaini (2006:7) pengertian
manajemen pendidikan adalah seni atau ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaa,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dasar
epistemologis diperlukan dalam manajemen pendidikan atau pakar ilmu pendidikan
demi mengembangkan ilmunya secara produktif dan bertanggung jawab.
3.
Landasan
Aksiologis Managemen Pendidikan
Aksiologi
merupakan suatu pendidikan yang menguji dan megintegrasikan semua nilai
tersebut dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain nilai-nilai tersebut
ditanamkan dalam pribadi para pemimpin pendidikan (kepala sekolah), guru, staf
dan anak didik. Sesuai dengan tujuannya, maka manfaat manajemen pendidikan:
1. terwujudnya suasana belajar dan
proses pembelajaran yang Aktif, Inovative, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM);
2. terciptanya peserta didik yang aktif
mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara;
3. terpenuhinya salah satu dari 4
kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan (tertunjangnya kompetensi
profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai manajer);
4. tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien;
5. terbekalinya tenaga kependidikan
dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya
profesi sebagai manajer pendidikan atau konsultan manajemen pendidikan);
6. teratasinya masalah mutu
pendidikan.(Husaini, 2006:8)
Jadi dapat saya simpulkan bahwa
Landasan Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi (pragmatis) dalam Managemen
pendidikan mempunyai peran penting dalam :
1. Menentukan nilai-nilai filosofis
dalam pengembangan manajemen pendidikan.
2.
Dasar
ontologi manajemen pendidikan adalah objek materi manjemen pendidikan ialah
sisi manajemen yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan, yaitu, Perencanaan,
pengorganisasian, Pengerahan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
komonikasi, koordinasi, dan negoisasi serta pengembangan organisasi) dan
pengendalian (Meliputi Pemantauan,penilaian, dan pelaporan.
3.
Dasar
epistemologis diperlukan dalam manajemen pendidikan atau pakar ilmu pendidikan
demi mengembangkan ilmunya secara produktif dan bertanggung jawab.
4.
Dasar
Aksiologis Managemen Pendidikan adalah Kemanfaatan teori Manajemen pendidikan
tidak hanya perlu sebagai ilmu yang otonom tetapi juga diperlukan untuk
memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan
manusia secara beradab. Oleh karena itu nilai manajemen pendidikan.
B.
Hubungan
Konsep Manajemen, Admnistrasi dan Kepemimpinan
Manajemen, administrasi dan
kepemimpinan adalah konsep yang selalu kita temukan dalam prilaku hidup
berorganisasi. Persamaan dari ketiga istilah tersebut adalah bahwa baik
administrasi, manajemen maupun kepemempimpinan dilaksanakan sebaik-baiknya
untuk memperoleh tujuan bersama dari pelaku organisasi, dengan kata lain baik buruknya
administrasi, manajemen dan kepemimpinan dari suatu organisasi menentukan
tercapai tidaknya tujuan dari organisasi tersebut.
Adapun perbedaan dari ketiga konsep
tersebut bahwa administrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan
umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah
tertentu secara terperinci. Sedangkan kepemimpinan adalah sebagai gaya atau
style yang dipilih pemimpin suatu organisasi untuk mengawal atau mengawasi
berjalannya setiap rencana yang telah direncanakan dan akan dijalankan dan juga
dapat sebagai pengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar